Kamis, 20 Oktober 2016

Berdoa Itu Harus Ikhlas

Apakah kalian pernah berpikir bahwa doa kalian tidak di kabulkan padahal anda sudah berdoa dengan sungguh-sungguh? Jika iya, hal yang sama juga pernah saya rasakan. Dulu, ketika saya bersungguh-sungguh berdoa kepada-Nya tetapi doa tersebut tak terkabulkan saya tak menyadari bahwa sesungguhnya doa saya tidak di kabulkan adalah hal yang terbaik untuk saya, hingga seiring dengan berjalannya waktu saya mulai menyadari bahwa sesungguhnya Allah telah merencanakan yang terbaik untuk kita. Seandainya saat itu saya tetap ngotot dan memaksakan diri maka mungkin di kemudian hari saya tak sanggup menjalaninya. Karena sesunggunya doa yang telah kita panjatkan dengan sepenuh hati bukannya tak terkabul melainkan hanya tertunda. Jadi berdoalah kepada Allah karena hanya kepada-Nya lah kita memohon. Berdoalah dengan ikhlas karena Allah memiliki cara tersendiri untuk mengabulkan doa kita, dan tanpa disadari doa-doa yang dulu pernah di panjatkan telah terkabulkan secara perlahan. Itu adalah salah satu bentuk kecintaan Allah kepada kita, maka dari itu kita harus senantiasa mengingat-Nya dan bersyukur atas semua rezeki yang diberikan kepada kita, yang senantiasa kita nikmati tanpa kita sadari. Tapi pertanyannya apakah kita senantiasa bersyukur kepadanya? Jika belum, ayo deh, kita membenahi diri masing-masing. Kemarin, saya mengikuti salah satu perkuliahan di kampus dan dosen waktu itu menyampaikan salah satu firman Allah yang begitu menyentuh hati yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 152 "Remember Me, I will remember you". Subhanallah, saat beliau menyampaikan makna dari ayat itu maka tak terasa air ini mata menetes. Begitu besar kecintaan Allah terhadap kita tetapi kita senantiasa mengabaikannya. Apalagi kurangnya Allah? Maka jangan pernah mendustakannya dan mari kita membenahi diri kita, mencari makna akan tugas kita sebagai khalifa di muka bumi. Semoga kita akan menjadi pribadi yang lebih baik. Amin.


Terima kasih ibunda Hasnawati Latief atas kuliahnya yang begitu menginspirasi. Semoga kelak aku bisa seperti ibunda.